Jika Anda memakan makanan yang yang terkontaminasi dengan bakteri yang disebut Listeria, tak menutup kemungkinan untuk selanjutnya Anda harus segera dirawat di rumah sakit. Bahkan bagi orang-orang tertentu yang rentan, penyakit ini bisa berakibat fatal.
Makanan atau bahan makanan yang terkontaminasi dapat membawa Listeria ke rumah. Dan tidak seperti kebanyakan bakteri, kuman Listeria dapat tumbuh dan menyebar di dalam lemari es. Jadi, jika Anda secara tidak sadar telah mendinginkan Listeria dalam makanan yang terkontaminasi, kuman tersebut nantinya tidak hanya berkembang biak pada suhu dingin, tapi mereka bisa mencemari kulkas Anda dan menyebar ke makanan lain yang terdapat di sana, hingga meningkatkan kemungkinan Anda sekeluarga menjadi sakit.
Makanan atau bahan makanan yang terkontaminasi dapat membawa Listeria ke rumah. Dan tidak seperti kebanyakan bakteri, kuman Listeria dapat tumbuh dan menyebar di dalam lemari es. Jadi, jika Anda secara tidak sadar telah mendinginkan Listeria dalam makanan yang terkontaminasi, kuman tersebut nantinya tidak hanya berkembang biak pada suhu dingin, tapi mereka bisa mencemari kulkas Anda dan menyebar ke makanan lain yang terdapat di sana, hingga meningkatkan kemungkinan Anda sekeluarga menjadi sakit.
Mereka yang paling berisiko untuk terinfeksi listeriosis, atau penyakit yang disebabkan oleh Listeria monocytogenes, yaitu wanita hamil, orang dewasa dan orang dengan sistem kekebalan tubuh dan kondisi medis kronis tertentu (seperti HIV / AIDS, kanker, diabetes, penyakit ginjal, dan pasien transplantasi). Pada wanita hamil, listeriosis dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, dan penyakit serius atau kematian pada bayi baru lahir.
Makanan apa yang bisa terkontaminasi?
Listeria telah dikaitkan dengan berbagai makanan siap saji, termasuk toko daging, hot dog, seafood dan salad. Bahkan dalam sebuah rancangan studi yang dirilis 10 Mei 2013 oleh Food and Drug Administration (FDA) dan Departemen Keamanan Pelayanan Inspeksi Pangan dan Pertanian (FSIS) telah mengevaluasi risiko listeriosis yang terkait dengan produk siap saji di sejumlah ritel makanan. Ada banyak langkah yang bisa dilakukan oleh operator dan perusahaan pengolahan yang memasok makanan untuk dapat mengurangi risiko listeriosis.
FDA dan FSIS menyarankan konsumen memasak terlebih dahulu semua makanan yang hendak dikonsumsi hingga benar-benar matang. Konsumen beresiko juga disarankan untuk menghindari susu yang tidak dipasteurisasi dan keju lunak, kecuali mereka dibuat dengan susu pasteurisasi.
Namun Listeria kadang-kadang dapat juga ditemukan dalam makanan lain. Pada tahun 2011, tercatat kasus di banyak negara terkait listeriosis yang bersumber pada melon yang terkontaminasi hingga menyebabkan penyakit dan kematian.
Donald Zink, Ph.D, penasihat sains senior FDA, menyadari bahwa penyakit yang terbawa dalam bahan makanan yang disebabkan oleh bakteri Listeria ini bisa hidup di dapur dan mencemari bahan makanan lainnya yang sebelumnya tak terkontaminasi. Atas dasar itulah konsumen disarankan untuk mencuci semua buah-buahan dan sayuran di bawah air mengalir sebelum makan, memotong atau memasak, bahkan jika Anda berencana untuk langsung memakannya. Atau bisa juga dengan menggosok produk perusahaan seperti melon dan mentimun dengan sebuah sikat bersih.
Listeria telah dikaitkan dengan berbagai makanan siap saji, termasuk toko daging, hot dog, seafood dan salad. Bahkan dalam sebuah rancangan studi yang dirilis 10 Mei 2013 oleh Food and Drug Administration (FDA) dan Departemen Keamanan Pelayanan Inspeksi Pangan dan Pertanian (FSIS) telah mengevaluasi risiko listeriosis yang terkait dengan produk siap saji di sejumlah ritel makanan. Ada banyak langkah yang bisa dilakukan oleh operator dan perusahaan pengolahan yang memasok makanan untuk dapat mengurangi risiko listeriosis.
FDA dan FSIS menyarankan konsumen memasak terlebih dahulu semua makanan yang hendak dikonsumsi hingga benar-benar matang. Konsumen beresiko juga disarankan untuk menghindari susu yang tidak dipasteurisasi dan keju lunak, kecuali mereka dibuat dengan susu pasteurisasi.
Namun Listeria kadang-kadang dapat juga ditemukan dalam makanan lain. Pada tahun 2011, tercatat kasus di banyak negara terkait listeriosis yang bersumber pada melon yang terkontaminasi hingga menyebabkan penyakit dan kematian.
Donald Zink, Ph.D, penasihat sains senior FDA, menyadari bahwa penyakit yang terbawa dalam bahan makanan yang disebabkan oleh bakteri Listeria ini bisa hidup di dapur dan mencemari bahan makanan lainnya yang sebelumnya tak terkontaminasi. Atas dasar itulah konsumen disarankan untuk mencuci semua buah-buahan dan sayuran di bawah air mengalir sebelum makan, memotong atau memasak, bahkan jika Anda berencana untuk langsung memakannya. Atau bisa juga dengan menggosok produk perusahaan seperti melon dan mentimun dengan sebuah sikat bersih.
Untuk lebih melindungi diri sendiri dan keluarga Anda dari Listeria, ikuti langkah berikut:
- Simpan bahan makanan dalam lemari pendingin. Meskipun memang Listeria masih dapat tumbuh, tapi lebih lambat pada suhu sekitar 4°C (39,2°F).
- Bungkus atau tutup makanan dengan selembar plastik atau aluminium foil atau letakkan makanan dalam kantong plastik atau wadah tertutup bersih sebelum ditempatkan dalam lemari es. Hal ini dilakukan agar makanan tertentu tidak mencemari makanan lainnya.
- Usahakan untuk tidak menyimpan makanan siap saji atau yang telah dimasak terlalu lama, meskipun dalam lemari pendingin. Hal ini bertujuan agar tak ada kesempatan Listeria untuk tumbuh dan berkembang biak.
- Biasakan untuk membersihkan lemari pendingin secara berkala.
Ingatlah bahwa mencegah selalu lebih baik daripada menyesal kemudian.
sumber:
Tentang Blog: Gala Resep
Resep "Jauhkan Listeria Dari Dapur Anda", disadur atau ditulis ulang oleh admin blog Gala Resep dari berbagai sumber. Semoga resep ini dapat membantu Anda untuk menyajikan makanan yang bukan saja lezat tapi juga sehat bagi keluarga tercinta. Dan jika Anda tertarik dengan resep di atas, dimohon untuk tak lupa mencantumkan juga nama blog Gala Resep sebagai sumbernya. Thank's
0 Tanggapan untuk "Jauhkan Listeria Dari Dapur Anda"
Post a Comment